RESUME
KEPERAWATAN DEWASA I
“KANKER LARING”
NAMA KELOMPOK :
1. DIYAH
PRIYANTI ( 10620351 )
2. NAHROWI ( 10620364 )
3. RIZKY D.C
RAHAYU ( 10620373 )
4. AL-BADRUL ( 10620384 )
PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2011
RESUME CA.
LARING
1. Pengertian
Laring adalah kotak kaku yang tidak dapat meregang,
laring mengandung ruang sempit antara pita suara (glottis) dimana udara harus
melewati ruangan ini. Kanker merupakan massa jaringan abnormal yang tumbuh
secara terus-menerus, tidak pernah mati. Jaringan tersebut tumbuh dan tidak
terkoordinasi dengan jaringan lain, akibatnya merugikan tubuh dimana jaringan
tersebut tumbuh.
Penyakit Kanker Laring adalah keganasan pada pita suara, kotak suara
(laring) atau daerah lainnya di tenggorokan. Kanker di laring hampir selalu
merupakan karsinoma sel skuamosa. Kanker yang biasa terjadi pada perokok.
Kanker pita suara sejati, berbeda dengan karsinoma supraglotis dan subglotis,
biasanya ditemukan dini karena dampaknya pada suara. Bila kanker pita suara
terdiagnosis dini, maka dapat dicapai angka penyembuhan 98% dengan operasi
singkat, tanpa keperluan trakeostomi permanen atau kehilangan suara. Sebaliknya
pada kasus lanjut, mungkin memerlukan terapi yang lama, kehilangan laring dan
kadang-kadang reseksi bedah yang mencakup faring atau laher.
2. Etiologi
Kanker laring (pita suara) biasanya lebih banyak
ditemukan pada pria dan berhubungan dengan rokok serta pemakaian alkohol.
Adapun penyebab lain biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena
penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan
lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko
terjadinya kanker, sebagai berikut :
2.1 Faktor
Lingkungan
Merokok
sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru – paru, mulut, laring (pita
suara), dan kandung kemih darah, seperti Leukemia.
2.2 Faktor
Makanan yang mengandung bahan kimia.
Makanan juga
dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada
saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah
Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko
terjadinya kanker lambung. Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko
lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan. Zat pewarna makanan. Logam berat
seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti:
kerang dan ikan. Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara
berlebihan.
2.3 Virus
Virus yang
dapat dan dicurigai menyebabkan kanker laring antara lain Virus Epstein-Bar (di
Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan
kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan
genetik.
3. Patofisiologi
Karsinoma laring banyak dijumpai pada
usia lanjut diatas 40 tahun. Kebanyakan pada orang laki-laki. Hal ini mungkin
berkaitan dengan kebiasaan merokok, bekerja dengan debu serbuk kayu, kimia
toksik atau serbuk, logam berat. Bagaimana terjadinya belum diketahui secara
pasti oleh para ahli. Kanker kepala dan leher menyebabkan 5,5% dari semua
penyakit keganasan. Terutama neoplasma laringeal 95% adalah karsinoma sel
skuamosa. Bila kanker terbatas pada pita suara (intrinsik) menyebar dengan
lambat. Pita suara miskin akan pembuluh limfe sehingga tidak terjadi metastase
kearah kelenjar limfe. Bila kanker melibatkan epiglotis (ekstrinsik) metastase
lebih umum terjadi. Tumor supraglotis dan subglotis harus cukup besar, sebelum
mengenai pita suara sehingga mengakibatkan suara serak. Tumor pita suara yang
sejati terjadi lebih dini biasanya pada waktu pita suara masih dapat digerakan.
4. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis paling dini adalah
berupa suara parau atau serak kronik, tidak sembuh-sembuh walaupun penderita
sudah menjalani pengobatan pada daerah glotis dan subglotis. Tidak seperti
suara serak laringitis, tidak disertai oleh gejala sistemik seperti demam.
Biasanya meraskan tidak enak ditenggorokan, seperti ada sesuatu yang
tersangkut. Terkadang muncul sebuah
benjolan di leher yang merupakan penyebaran kanker ke kelenjar getah bening,
muncul terlebih dulu sebelum gejala lainnya timbul.
Pada fase lanjut dapat disertai rasa
sakit untuk menelan atau saat berbicara. Sesak napas dapat terjadi bila rima
glotis tertutup atau hampir tertutup tumor 80%, sesak napas tidak timbul
mendadak tetapi perlahan-lahan. Karena itu penderita dapat beradaptasi,
sehingga baru merasakan sesak bila tumor sudah besar (terlambat berobat).
Stridor dapat terjadi akibat sumbatan jalan napas. Bila sudah dijumpai
pembesaran kelenjar berarti tumor sudah masuk dalam stadium lanjut. Bahkan
kadang-kadang tumornya dapat teraba, menyebabkan pembengkakan laring.
Bila tumor laring mengadakan perluasan
ke arah faring akan timbul gejala disfagia, rasa sakit bila menelan dan
penjalaran rasa sakit kearah telinga. Apabila dijumpai kasus dengan jelas
diatas, khususnya dengan keluhan suara parau lebih dari dua minggu yang dengan
pengobatan tidak sembuh, diderita orang dewasa atau tua, sebaiknya penderita
segera dirujuk.
5. Penatalaksanaan
Medis
Pada kasus kanker laring atau karsinoma
laring, dapat dilakukan pengobatan dengan radiasi dan pengangkatan laring
(Laringektomi). Pengobatan dipilih berdasar stadiumnya. Radiasi diberikan pada
stadium 1 dan 4. Alasannya mempunyai keuntungan dapat mempertahankan suara yang
normal, tetapi jarang dapat menyembuhkan tumor yang sudah lanjut, lebih-lebih
jika sudah terdapat pembesaran kelenjar leher. Oleh karena itu radioterapi
sebaiknya dipergunakan untuk penderita dengan lesi yang kecil saja tanpa
pembesaran kelenjar leher. Kasus yang ideal adalah pada tumor yang terbatas
pada satu pita suara, dan masih mudah digerakkan. Sembilan dari sepuluh
penderita dengan keadaan yang demikian dapat sembuh sempurna dengan radioterapi
serta dapat dipertahankannya suara yang normal.
Fiksasi pita suara menunjukkan
penyebaran sudah mencapai lapisan otot. Jika tumor belum menyebar kedaerah
supraglotik atau subglotik, lesi ini masih dapat diobati dengan radioterapi,
tetapi dengan prognosis yang lebih buruk.
Penderita dengan tumor laring yang besar
disertai dengan pembesaran kelenjar limfe leher, pengobatan terbaik adalah
laringektomi total dan diseksi radikal kelenjar leher. Dalam hal ini masuk
stadium 2 dan 3. Ini dilakukan pada jenis tumor supra dan subglotik. Pada
penderita ini kemungkinan sembuh tidak begitu besar, hanya satu diantara tiga
penderita akan sembuh sempurna.
Laringektomi
dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Laringektomi
parsial
Tumor yang terbatas
pada pengangkatan hanya satu pita suara dan trakeotomi sementara yang di
lakukan untuk mempertahankan jalan napas. Setelah sembuh dari pembedahan suara
pasien akan parau.
2. Hemilaringektomi
atau vertikal
Bila ada kemungkinan
kanker termasuk pita suara satu benar dan satu salah. Bagian ini diangkat
sepanjang kartilago aritenoid dan setengah kartilago tiroid. Trakeostomi
sementara dilakukan dan suara pasien akan parau setelah pembedahan.
3. Laringektomi
supraglotis atau horisontal
Bila tumor berada pada
epiglotis atau pita suara yang salah, dilakukan diseksi leher radikal dan
trakeotomi. Suara pasien masih utuh atau tetap normal. Karena epiglotis
diangkat maka resiko aspirasi akibat makanan peroral meningkat.
4. Laringektomi
total
Kanker tahap lanjut
yang melibatkan sebagian besar laring, memerlukan pengangkatan laring, tulang
hihoid, kartilago krikoid, 2-3 cincin trakea, dan otot penghubung ke laring.
Mengakibatkan kehilangan suara dan sebuah lubang (stoma) trakeostomi yang
permanen. Dalam hal ini tidak ada bahaya aspirasi makanan peroral, dikarenakan
trakea tidak lagi berhubungan dengan saluran udara pencernaan. Suatu sayatan
radikal telah dilakukan dileher pada jenis laringektomi ini. Hal ini meliputi
pengangkatan pembuluh limfatik, kelenjar limfe di leher, otot
sternokleidomastoideus, vena jugularis interna, saraf spinal asesorius,
kelenjar salifa submandibular dan sebagian kecil kelenjar parotis (Sawyer,
1990).
Operasi ini akan
membuat penderita tidak dapat bersuara atau berbicara lagi, tetapi
fungsi menelan akan normal. Laringektomi total mengubah cara dimana aliran
udara digunakan untuk bernafas dan berbicara. Pengangkatan seluruh pita suara
menyebabkan penderita tidak memiliki suara. Suara yang baru dapat dibuat dengan
salah satu dari cara berikut:
ü Esophageal
speech, penderita diajari untuk membawa udara ke dalam kerongkongan ketika
bernafas dan secara perlahan menghembuskannya untuk menghasilkan suara.
ü Fistula trakeoesofageal,
merupakan katup satu arah yang dimasukkan diantara trakea dan kerongkongan.
Katup ini mendorong udara ke dalam kerongkongan ketika penderita bernafas,
sehingga menghasilkan suara. Jika katup mengalami kelainan fungsi, cairan dan
makanan bisa secara tidak sengaja masuk ke dalam trakea.
ü Elektrolaring
adalah suatu alat yang bertindak sebagai sumber suara dan dipasang di leher.
Suara yang dihasilkan oleh ketiga cara tersebut dirubah menjadi percakapan
dengan menggunakan mulut, hidung, gigi, lidah dan bibir. Suara yang dihasilkan
lebih lemah dibandingkan suara normal.
ü Penggunaan
Blom-Singer Voice : prosthesis dan kutub tracheostomy dengan alat ini pasien
yang mengalami laringoctomy total dapat berbicara normal.
KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM
Assalamualaikum saya atas nama Rani anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih